Google

Welcome, Selamat datang , Marhaban, Wilujeng sumping, Sugeng rawuh. Thank you, Terima kasih, Jazakallah, Haturnuhun, Maturnuwun. SEV PASCAL .

Rabu, November 21, 2007

USB Flash Disk


Dewasa ini ketika kepentingan dan mobilitas akan data semakin meningkat maka begitu banyak orang yang membawa datanya ke mana-mana tujuannya sederhana agar mudah melakukan data exchange.

Jaman dahulu ketika era disket masih berjaya orang biasa membawa data mobile menggunakan disket dari mulai yang berukur 51/4 hingga 31/2 inch dengan kapasitas mulai 720 KB hingga berkisar antara 1.44 Mb seperti yang dialami aku sendiri ketika menggunakan PC berbasis DOS dengan aplikasi macam wordstar dan lotus 123. Namun seiring perkembangan jaman dan pesatnya akan kebutuhan data yang besar dengan mobilitas tinggi serta daya tahan yang kuat maka disket tak mampu menjawab tantangan ini. Meskipun kemudian muncul ZIP drive yang kapasitasnya lebih besar dan berkali-kali lipat dari disket, tapi ZIP ini bisa dibilang kurang fleksibel dan ukurannya pun boleh dibilang tidak simpel dan kebanyakan PC tidak memiliki Zip drive. Bagaimana dengan CD? CD sebenarnya cukup fleksibel dengan kapasitas yang boleh dibilang lumayan besar, tapi kelemahannya adalah untuk bertukar-tukar data atau baca tulis CD ini masih banyak kelemahan. Selain memerlukan drive khusus untuk menulis khusus ke CD ini (CDR/RW) CD juga sangat rentan terhadapa goresan, dan ukurannya juga boleh dibilang tidak bisa masuk ke dalam dompet (kecuali dompet jumbo).

Dan akhirnya, muncullah sebuah alat simpan portabel yang saat ini paling banyak digunakan yaitu USB FLASH DISK. Benda ini sebenarnya tidak memerlukan software/driver khusus karena tergolong PNP (Plug and Play) untuk dapat melakukan baca dan tulis kecuali untuk windows 98 ke bawah dan linux versi awal memang memerlukan driver. Selain itu rata-rata PC sekarang ini sudah menyertakan port USB yang merupakan interface dari USB Flash Disk ini, jadi benar-benar mudah sekali digunakan. Ukuran fisiknya dan kapasitasnya yang dewasa ini hingga bergiga-giga byte semakin memanjakan para penggunanya yang haus akan portable storage yang berkapasitas besar. Bahkan dewasa ini USB FD juga bisa dijadikan sebagai memory tambahan bagi sistem operasi yang dinamakan ready boost (pada windows vista) mungkin dalam hal ini FD berfungsi sebagai virtual memory menggantikan hardisk yang kecepatannya boleh dibilang masih standard antara 5400 rpm hingga 7200 rpm.

Disini aku sedikit mencoba menggali sedikit sejarah mengenai perjalanan FD ini. Bicara mengenai penemu FD ini menurut data yang kuperoleh bahwa FD ini ditemukan pertama kali oleh Dov Moran, yaitu President dan CEO dari perusahaan M-Systems Flash Pioneers pada tahun 1998 lampau. Serta seorang pegawai pada perusahaan Sandisk yang bernama Harkabi yang sekaligus juga merupakan pemimpin dari tim pengembang dan marketing di M-system ketika itu, saat ini beliau telah menjabat
sebagi Vice President. Kontribusinya yang amat berarti adalah membuat USB Flash Disk ini menjadi mandiri tanpa memerlukan instalasi driver.

Pada bagian pemasaran, Perusahaan Amerika IBM lah yang pertama menjual flash disk yang ketika itu masih bekapasitas 8 MB dengan nama Memory Key tepatnya pada tahun 2001. IBM kemudian meluncurkan FD dengan kasitas setingkat lebih besar yakni 16 MB yang dibuat oleh perusahaan Trek 2000 setelah itu diluncurkan lagi versi yang 64 MB yang dibuat oleh perusahaan M-System.

Pada saat postingan ini ditulis, yang aku tahu kapasitas terbesar Flash Disk sudah mencapai 16 GB dengan ukuran yang semakin mungil dan menarik. Dengan semakin banyaknya vendor yang memproduksi FD ini maka vendor-vendor tersebut banyak membenamkan beragam fitur pada FD ini seperti kemampuan FD yang dapat memutar file MP3, MP4 membuka file gambar ataupun memutar video beresolusi kecil, dan yang tak kalah penting adalah fitur keamanan seperti key lock yang dapat digunakan mengunci PC ketika PC ditinggal pemiliknya, dapat memindai sidik jari pemakai sehingga hanya dapat digunakan oleh pemiliknya, kemampuan untuk dienkripsi dan diberi pasword serta kemapuan untuk dipartisi seperti layaknya pada hardisk.

Mengenai penamaan, Flash disk ini sebenarnya namanya sangat beragam mulai dari thumb drive, pen drive, thumb flash, flash drive dan sebagainya. Namun aku sendiri lebih senang menyebutnya dengan Flash Disk atau disingkat FD meskipun sebenarnya di dalamnya tak ada disk atau cakram melainkan chip memory flash yang lebih tahan benturan dibandingkan disk. Penamaan yang keliru memang, tapi ya itu tadi karena sudah terbiasa dan mayoritas orang menggunakannya jadi lumrah deh.

Semoga bermanfaat...........

Tidak ada komentar:

Recent Coments